
PuskesmasPenfui Kupang
Kelurahan Penfui
Kecamatan Maulafa
Kota Kupang
Nusa Tenggara Timur
Manfaat antioksidan bagi tubuh adalah untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Untuk bisa memperoleh manfaat tersebut, Anda perlu mengonsumsi beragam sumber makanan yang mengandung antioksidan.
Radikal bebas adalah zat yang terbentuk secara alami saat terjadi proses metabolisme di dalam tubuh. Selain itu, zat ini juga bisa berasal dari luar tubuh, misalnya dari polusi, asap rokok, pestisida, atau obat-obatan.
Radikal bebas dapat merusak susunan DNA sel, meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh, menyebabkan peradangan, dan melemahkan daya tahan tubuh.
Paparan radikal bebas secara berlebihan dan terus-menerus bisa meningkatkan risiko terjadinya penuaan dini dan beberapa penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan demensia. Sering terpapar radikal bebas juga bisa membuat tubuh rentan sakit-sakitan dan lebih berisiko terkena katarak.
Oleh sebab itu, tubuh memerlukan antioksidan untuk melawan efek dari paparan radikal bebas tersebut. Beberapa zat yang memiliki sifat antioksidan adalah flavonoid, polifenol, beta karoten, lutein, likopen, selenium, zinc, antosianin (zat warna pada buah dan sayur), serta vitamin A, vitamin C dan vitamin E.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa vitamin D juga diduga memiliki efek antioksidan, namun hal ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut.
Sumber Antioksidan Alami
Antioksidan secara alami bisa Anda peroleh dari buah, sayur, kacang-kacangan, dan tanaman herbal, seperti kemangi atau basil, rosemary dan keladi tikus. Selain itu, daging tanpa lemak dan ikan juga mengandung antioksidan, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan rumput laut atau makanan laut selain ikan.
Berikut ini adalah jenis-jenis makanan sumber antioksidan:
Buah bewarna kuning ini banyak mengandung antioksidan polifenol, beta karoten, serat, dan vitamin C. Kandungan nutrisi yang ada pada mangga tersebut bisa meningkatkan kekebalan tubuh, membantu penyerapan zat besi, dan baik untuk pencernaan. Selain mangga, buah-buahan lain seperti grapefruit, buah aprikot, dan buah sirsak juga memiliki kandungan nutrisi serupa dengan antioksidan yang juga tak kalah banyak.
Stroberi yang memiliki warna merah cerah mengandung antosianin yang tinggi. Sebuah penelitian membuktikan bahwa kandungan antosianin ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung, dengan menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Antosianin juga banyak terkandung pada buah yang berwarna terang lainnya, seperti buah naga merah.
Bayam mengandung berbagai nutrisi dan antioksidan yang cukup tinggi, serta berkalori rendah. Sayur ini merupakan salah satu sumber lutein dan zeaxanthin terbaik, yang berfungsi untuk melindungi mata dari radikal bebas. Sayuran lain seperti brokoli dan asparagus, juga merupakan salah satu sumber antioksidan yang baik.
Tidak hanya nikmat dikonsumsi, teh dan kopi, termasuk teh cascara, juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan. Kedua minuman ini mengandung flavonoid dan polifenol yang bisa membantu melawan kanker serta mencegah penyumbatan pembuluh darah arteri. Kafein yang terdapat pada minuman ini juga dapat membantu mencegah kepikunan. Selain teh dan kopi, antioksidan juga dapat ditemukan pada madu. Namun, madu tidak boleh diberikan pada bayi (anak di bawah 1 tahun). Pemberian madu pada anak sebaiknya diberikan pada anak berusia di atas 2 tahun.
Bagi Anda pecinta cokelat, rutinlah mengonsumsi cokelat hitam, sebab cokelat jenis ini mengandung mineral dan antioksidan yang tinggi. Antioksidan yang terkandung dalam cokelat hitam dipercaya mampu mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan peradangan.
Makanan laut, seperti kerang dan rumput laut, serta biji-bijian termasuk beras merah, mengandung antioksidan selenium dan zinc. Zat ini memiliki peranan yang penting dalam proses metabolisme tubuh dan mencegah dampak buruk akibat radikal bebas.
Antioksidan Dalam Bentuk Suplemen
Antioksidan buatan tersedia dalam bentuk suplemen makanan dan minuman, seperti jus Tahitian noni, purwoceng, dan glutathione. Suplemen ini bekerja seperti antioksidan alami yang mampu mencegah kerusakan akibat radikal bebas dan menangkal penyakit. Kendati baik untuk kesehatan, mengonsumsi suplemen antioksidan dengan dosis yang tinggi juga bisa berisiko bagi kesehatan. Berikut adalah penjelasannya:
Guna memperoleh manfaat antioksidan, akan lebih baik jika Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan zat ini setiap hari. Namun jika Anda ingin menggunakan suplemen antioksidan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan menyarankan jenis suplemen antioksidan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, beserta dosis yang tepat.
sumber : alodokter.com
Pengelola Website Resmi UPTD. Puskesmas Penfui_Pranata Lab.Kes
puskpnf.dinkes-kotakupang.web.id | Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.